mental health
Mental Health
Sejatinya kesehatan
mental itu sendiri dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan seseorang dan peristiwa tersebut meniggalkan dampak besar pada
kehidpannya seperti trauma, dan stres
berat dalam jangka waktu yang lama.
Jika kesehatan mental
terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental
dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang
lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Pada saat sekarang ini
generasi z sangat akrab dengan begitu banyakanya teknologi dalam rentang usia
gen-z yang rata-rata masih remaja dan mendapat tantangan yang begitu besar di
usia yang masih remaja itu wajar saja menjadi kekhawatiran bagi kita semua
tentang kesehatan mental yang akan di alami oleh geneerasi tersebut.
Generasi z yang dalam
sehari dapat mengahbiskan waktu 8 jam untuk bermain media social membuat mereka
kadang lupa untuk berinteraksi dengan orang orang yang berada disekitarnya dan
larut dalam dunia yang penuh dengan teknologi, Selain karena kedekatannya
dengan teknologi, kecenderungan generasi Z dalam memanfaatkan teknologi sebagai
pelampiasan kekosongan emosional dan kondisi kehidupan nyata yang tak sesuai
harapan menjadi penyebab terjadinya perundungan yang dilakukan di dunia maya
atau lebih dikenal dengan sebutan perundungan siber.
Bagi pelaku, perundungan siber merupakan wujud
pelampiasan emosional mereka yang tak bisa disalurkan di kehidupan nyata. Sementara
bagi korban perundungan siber, hal itu juga berdampak pada tekanan emosional.
Tak heran bila dikatakan generasi Z mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi
dari orang-orang yang lebih dewasa. Cakupan pergaulan yang luas hingga merambah
dunia virtual justru bisa menambah kemungkinan generasi tersebut untuk
mendapatkan lebih banyak masalah.
Pencegahan Kesehatan
Mental
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan mental, yaitu:
Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
- Membantu orang lain dengan tulus.
- Memelihara pikiran yang positif.
- Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
- Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.
Pengobatan Kesehatan
Mental
Beberapa pilihan pengobatan
yang akan dilakukan dokter dalam menangani gangguan mental, antara lain:
- ·
Psikoterapi. Psikoterapi merupakan terapi
bicara yang memberikan media yang aman untuk pengidap dalam mengungkapkan
perasaan dan meminta saran. Psikiater akan memberikan bantuan dengan membimbing
pengidap dalam mengontrol perasaan. Psikoterapi beserta perawatan dengan
menggunakan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati
penyakit mental. Beberapa contoh psikoterapi, antara lain cognitive behavioral
therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan sebagainya.
- ·
Obat-obatan. Pemberian obat-obatan untuk
mengobati penyakit mental umumnya bertujuan untuk mengubah senyawa kimia otak
di otak. Obat-obatan tersebut berupa golongan selective serotonin reuptake
inhibitor (SSRI), serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs),
dan antidepresan trisiklik. Obat-obatan ini umumnya dikombinasikan dengan
psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.
- ·
Rawat inap. Rawat inap diperlukan jika
pengidap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit yang
dialaminya atau terdapat kegawatdaruratan di bidang psikiatri, misalnya
percobaan bunuh diri.
- ·
Support group. Support group umumnya
beranggotakan pengidap penyakit mental yang sejenis atau yang sudah dapat
mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berkumpul untuk berbagi pengalaman
dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.
- ·
Stimulasi otak. Stimulasi otak berupa
terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, pengobatan
eksperimental yang disebut stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.
- ·
Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat.
Pengobatan ini dilakukan pada pengidap penyakit mental yang disebabkan oleh
ketergantungan akibat penyalahgunaan zat terlarang.
- ·
Membuat rencana bagi diri sendiri,
misalnya mengatur gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit
mental. Rencana ini bertujuan untuk memantau kesehatan, membantu proses
pemulihan, dan mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.
Comments
Post a Comment